Saturday, May 21, 2011

CIRI-CIRI SEMANGKA TUA DAN MATANG

Warna daging buahnya yang merah terang dengan biji kecil yang banyak menambah cantik penampilan buah Semangka. Rasanya juga segar dan manis, cocok dijadikan santapan saat udara panas. Kini, mulai dilakukan budidaya tanaman Semangka untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat akan buah yang satu ini.


Syarat Tumbuh Tanaman Semangka

Budidaya tanaman Semangka atau Citrullus lanatus ini membutuhkan syarat untuk tumbuh yang baik agar produksi tanaman yang dihasilkan bagus dan meningkat. Berikut ini beberapa syarat tumbuh untuk budidaya tanaman Semangka:


1. Ketinggian tempat

Budidaya tanaman Semangka ini baiknya dilakukan di daerah yang beriklim panas atau pada dataran rendah hingga pada tempat dengan ketinggian sekitar 600 meter diatas permukaan laut.


2. Suhu/temperatur

Suhu tempat budidaya tanaman Semangka ini berkisar antara 25 derajat celcius sampai 30 derajat celcius. Budidaya tanaman Semangka ini membutuhkan penyinaran dari matahari secara penuh dan langsung.

3. Tanah

Kondisi tanah yang dibutuhkan dalam budidaya tanaman Semangka ini adalah jenis tanah yang gembur dan subur, kaya akan kandungan unsur hara serta memiliki tanah yang berpasir.

Tanah berpasir ini bersifat porous atau memiliki tingkat porositas tanah tinggi, sehingga memudahkan dalam masuk dan keluarnya aliran air/tidak tergenang. Tanah yang akan ditanami juga tidak terlalu tinggi tingkat keasamannya, PH tanah berkisar anatara 6 sampai 7.



Cara budidaya tanaman Semangka

1. Penyiapan bibit

Dalam budidaya tanaman Semangka ini, pembibitan tanaman semangka dilakukan di lahan semai khusus untuk bibit. Bibit yang digunakan berasal dari biji. Untuk mempercepat dalam penyemaian, dapat dilakukan cara perendaman biji terlebih dahulu dalam wadah yang diberi media seperti busa yang telah dibasahi. Masa pembibitan ini agak sedikit lama yaitu sekitar dua minggu.


2. Penanaman

Bibit tanaman Semangka yang sudah siap tanam langsung dipindahkan ke lahan tanam atau bedengan. Sebelumnya, lahan tanam ditutup dengan alas seperti mulsa plastik, seperti mulsa plastik yang berwarna hitam.

Penutupan ini dimaksudkan untuk mencegah kontak tanaman Semangka yang merambat dengan tanah secara langsung, menambah kelembaban lahan tanam, menjaga agar tanah tetap gembur dan tidak kering juga untuk menekan pertumbuhan gulma/rumput liar.

Jarak tanam yang dianjurkan dalam budidaya tanaman Semangka ini adalah 90cmx300cm. jarak tanam yang cukup lebar mengingat tanaman Semangka ini akan merambat dan membuat julur yang panjang.


3. Pemeliharaan

Pemeliharaan sangat penting di dalam budidaya tanama Semangka. Pemangkasan sulur, pembuangan calon buah yang terlalu banyak dan cabang sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan bunga dan pembesaran ukuran buah.

Penyiraman yang teratur juga sangat diperlukan terutama pada masa awal penanaman. Pemupukan dilakukan berkala dan teratur. Jenis pupuk yang digunakan berbeda sesuai dengan perkembangan dan umur tanaman. Pupuk dasar yang diberikan antara lain Urea untuk pertumbuhan batang dan daun, pupuk ZA, TSP dan KCL untuk membantu pembentukan bunga dan buah.


4. Panen

Tanaman Semangka mulai bisa dipanen setelah berumur sekitar 65 hari sampai 70 hari setelah penanaman. Cara panen dengan melihat kondisi dan tingkat kematangan dari buah. Ciri-ciri buah Semangka yang sudah tua atau siap panen antara lain kulit Semangka berwarna lebih gelap dan jika dipukul nyaring bunyinya.